Sabtu, 23 April 2011

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Media Tradisional VS New Media


    •Kehadiran media baru (new media) seperti Internet, i-Phone, i-Pod, i-Pad, radio satelit memunculkan sebuah generasi yang berbeda dalam mengomsumsi informasi.
    •Perubahan media tradisional : koran, majalah, tabloid, buku, dsb à new media : Internet (i-News, e-book, online social media, blog, dsb), handphone (Blackberry,i-Phone, dsb), i-Pod, i-Pad, dsb.
Generasi paper (kertas) à generasi paperless (meminimkan/mengurangi pemakaian kertas) atau generasi multimedia.
Media tradisional khususnya media cetak tengah menghadapi dilema berat.
Di negara-negara Asia yang mayoritas penduduknya akrab dengan teknologi tinggi seperti Jepang & Korea Selatan, kekhawatiran bahwa media cetak akan ditinggalkan mulai terasa.
Di Indonesia dan India, media Internet belum mengancam dominasi media cetak.
Tingkat akses terhadap Internet di Indonesia & India tergolong masih rendah.
Indonesia: 25 juta atau 11 persen dari populasi penduduk berjumkah 228 juta orang.

Fakta:
Semakin banyaknya situs-situs berita baru (selain detik.com, kompas.com, tempointeraktif): Vivanews, Okezone, Yahoo News, dsb.
e-Paper: Kompas, Koran Tempo, dsb.
Pertumbuhan jumlah pengguna Internet (User) makin tinggi, baik di Indonesia dan dunia.
Fakta ini menyiratkan bahwa di masa depan new media akan semakin berperan, dengan partisipasi masyarakat yang semakin besar.
                                                                                                                                                  Traditional communication vs cyber communication

Traditional Communication = Communication Konvensional= Off-line Communication = PR 1.0
Off-line PR deals with the same things except with print, radio TV, conferences/events and other “real life” venues. One difference between online and offline PR is in pitching. For example, before pitching a print journalist, the publication’s editorial calendar is researched to see if there are any planned story opportunities. The subsequent pitch is specific to the upcoming story

Cyber Communication :
Pergeseran komunikasi satu arah ke komunikasi dua arah (interaktif).
Publik/konsumen memiliki derajad yang sama tingginya dengan perusahaan/produsen.
Publik/konsumen bisa bebas menuliskan pengalaman baik dan buruknya dalam mengomsunsi produk atau pelayanan, dan menyebarluaskan melalui online social media, milis, blog, dsb.
Paradigma baru bukan lagi publikasi dari perusahaan, melainkan partisipasi publik.

How Does Cyber Communicatio Work?

Publikasi berbasisdari mulut ke mulutatau word of mouth.
Word of mouth communication merupakan pernyataan yang dibuat oleh pihak selain dari penyedia jasa. Misalnya dari pelanggan sendiri, teman, keluarga, orang yang ahli, dll.

1 komentar:

  1. Akankah ketergantungan dunia online di dunia industri transportasi dan pengiriman barang menjadi berubah? Mengapa atau mengapa tidak?

    BalasHapus