Sabtu, 07 Mei 2011

Kuliah Kerja Praktek (KKP)

 BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal terpenting untuk berinteraksi maupun bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kodratnya, manusia adalah mahluk sosial untuk  hidup dalam kebersamaan dan saling membutuhkan satu dengan lainnya. Oleh karena itu maka diperlukannya  sebuah komunikasi yang efektif. Komunikasi dalam artian sederhana adalah sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan. Dengan adanya komunikasi maka semakin mempermudah kita dalam berinteraksi maupun bersosialisasi antara satu dengan lainnya, bahkan dengan melakukan komunikasi, seseorang akan saling berbagi pengalaman, wawasan, ilmu dan lain sebagainya.
Komunikasi merupakan sebuah informasi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan, oleh karena itu informasi atau pesan agar dapat efektif diterima oleh khalayak, maka bermunculanlah berbagai media massa, baik elektronik maupun cetak. Media elektronik yaitu televisi dan radio, sedangkan media cetak berupa surat kabar, majalah dan lain-lain. Alat komunikasi zaman dahulu dalam menyampaikan informasi atau pesan kepada khalayak masih menggunakan radio dengan kekuatannya terletak pada audio (suara). Dengan seiring perkembangan zaman, maka tidak dipungkiri teknologi komunikasi berkembang pula, oleh karena itu muncullah media massa televisi yang menggunakan kekuatannya atau penyajiannya melalui audio (suara) dan visual (gambar). Dalam penyajian media massa televise, audio dan visual saling berhubungan erat, dimana penyajian dalam bentuk visual (gambar) dijelaskan melalui audio (suara).
Dengan berkembangnya kemajuan teknologi dan seiring berjalanya waktu, membuat informasi semakin berkembang. Agar sebuah informasi atau pesan dapat tersalurkandengan efektif, maka diperlukannya suatu wadah, sehingga bermunculan berbagai stasiun televisi, baik televisi lokal maupun televisi nasional. Stasiun televisi pertama di Indonesia yaitu stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia), berdiri dan pertama kali bersiaran pada tanggal 17 Agustus 1962.
Televisi adalah salah satu media komunikasi massa yang paling diminati oleh sebagian masyarakat luas dalam menyampaikan pesan dan informasi. Media massa seperti televisi mampu menyampaikan pesan melalui audio dan visual sehingga khalayak sebagai penerima pesan lebih mudah dalam mencerna pesan yang disampaikan. Jangkauan televisi relatif sudah meluas serta komunikatif karena televisi dapat menjangkau pelosok-pelosok yang sebelumnya sulit dijangkau.
TVRI (Televisi Republik Indonesia) adalah salah satu stasiun pertama yang hadir atau muncul di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, maka bermunculanlah stasiun-stasiun televis swasta baik lokal maupun Nasional yang siap bersaing, diantaranya : RCTI, TPI, ANTV, INDOSIAR, SCTV, TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV, O CHANNEL, JAK TV, ELSHINTA TV, CTV BANTEN, dan lain-lain.
Semakin ketatnya persaingan pertelevisian di Indonesia, sehingga untuk mendapat perhatian penonton atau khalayak, adalah salah satu faktor yang mendorong semua stasiun televisi saling membuat program acara yang bermacam - macam. Program - program acara yang disajikan itu baik dalam bentuk informasi talk show politik, social, ekonomi, kriminal, pendidikan, hiburan wisata kuliner dan juga kesehatan. Dengan banyaknya program acara dapat mendukung juga dalam perolehan  iklan sebanyak - banyaknya demi membiayai perusahaan.
Kendati pun saat ini banyak stasiun-stasiun televisi yang menyajikan program acara secara record maupun live dengan variasi-variasi yang berbeda. Penulis akan membahas lebih luas mengenai program acara berita warta malam di stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) sesuai praktek dan penelitian yang dilakukan. Salah satu program acara yang turut mendukung perubahan dan majunya TVRI adalah Program Talk Show Dialog Aktual yang ditayangkan setiap hari senin sampai kamis pada pukul 16.00 – 17.00 WIB. Sebuah program acara talk show dialog aktual yang menginformasikan semua kejadian dan kegiatan di Indonesia, baik itu politik, social, kriminal, ekonomi, pendidikan, hiburan dan juga budaya.
TVRI sendiri mempunyai visi dan motto sebagai media independen, professional, terpercaya, informative yang semakin dekat di hati pemirsanya dan TVRI menonjolkan program talk show diantaranya, dialog actual, bincang malam, dan lain-lain.
Dengan karakter informasi dialog yang tegas, lugas, actual, penting dan terpercaya, TVRI terus berusaha konsisten dalam menyajikan program acara talk show, agar semua informasi dalam talk show ini bisa disampaikan secara efektif dan di mengerti oleh penonton atau khalayak Indonesia. Program tersebut ditayangkan secara live mulai pukul 16.00 – 17.00 WIB. Dengan latar belakang ini maka penulis mengambil judul Proses Produksi Program Talk Show Dialog Aktual di Stasiun TVRI Pusat Jakarta 
1.2              Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan dan judul laporan KKP tersebut diatas, maka rumusan maslah laporan ini adalah “Bagaimana Proses Produksi Program Talk Show Dialog Aktual di Stasiun TVRI Pusat Jakarta?” 
1.3              Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :
1.      Untuk memenuhi syarat kelulusan mata Kuliah Kerja Praktek (KKP) dalam Program Studi Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcast Journalism Universitas Budi Luhur, Jakarta.
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan pada produksi program acara Dialog Aktual di stasiun TVRI (Televisi Republik Indonesia) Pusat, Jakarta.

1.4              Metode Pengumpulan Data
1.4.1    Observasi
Metode observasi ini, penulis lakukan dengan mengamati proses pembuatan produksi program acara pada dialog actual secara langsung ketika penulis melakukan kerja praktek di stasiun TVRI pusat, Jakarta dengan memperhatikan kegiatan proses produksi program talk show dialog aktual. 
1.4.2    Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan Tanya jawab sepihak yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan. Yang dimaksud sepihak disini, yaitu menerangkan perbedaan tingkat kepentingan antara kedua belah pihak. (Hadi, 1993:63)
Dalam memperoleh data pada penelitian untuk penulisan KKP ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data wawancara. Dengan wawancara ini data yang diperoleh adalah berupa kutipan langsung dari orang-orang, megenai pengalaman, pendapat dan pengetahuan dalam pengalamannya.
1.4.3    Studi Kepustakaan
Pengumpulan data pustaka, diperoleh dari berbagai buku referensi yang digunakan sebagai penunjang dan pelengkap yang berhubungan dengan materi penulisan laporan KKP. Terutama buku-buku referensi jurnalistik dari beberapa penulis peroleh dari perpustakaan dan diktat perkuliahan.
1.5       Sistematika Penulisan
            BAB I             PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini. 
            BAB II            LANDASAN TEORI
Bab ini berisi teori-teori komunikasi yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam penyusunan laporan ini. Seperti teori mengenai komunikasi massa, jurnalistik, berita dan sebagainya.
            BAB III          TINJAUAN PERUSAHAAN
Bab ini berisi berbagai informasi mengenai perusahaan tempat penulis melakukan kerja praktek, seperti sejarah, visi dan misi, struktur perusahaan dan sebagainya.
            BAB IV          PEMBAHASAN
Bab ini berisi penjelasan atas rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bab pendahuluan beserta solusi atas permasalahan yang ada.
            BAB V            KESIMPULAN
Bab ini berisi kesimpulan dari laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, serta saran permasalahan yang ada, baik untuk penulis maupun bagi pihak TVRI Pusat, Jakarta.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar